Released by: Universal Music Indonesia
Futuristik, ya. Klasik, bisa jadi.will.i.am. yang mengajakJustin Bieber untuk melakukan kontribusi dalam single terbarunya, ‘#thatPOWER‘ adalah kebiasaan yang sepertinya belum ingin will lepaskan. Setelah J.Lo, Britney Spears, sekarang nama besar lain dalam dunia pop yang digandengnya. Bukan karena ia punya ketakutan tak mampu menguasai pasar sendirian, tapi lebih kepada kenyataan bahwa bersama lebih baik daripada sendirian.
‘#thatPOWER’ tertulis begitu masa kini. Empat sampai lima tahun ke depan kita pasti masih mengingat jelas dari mana single ini berasal. Dan apakah itu jaminan terbesar akan ke-klasik-annya? Bukan. Tapi Baris akhir dari hook yang dibawakan oleh Justin. “And I’m loving every second, minute, hour, bigger, better, stronger, power”. Dalam melodi yang membengkak untuk lirik yang berima tersebut, tersimpan kesan yang bergitu Daft Punk. Dan begitulah bagaimana ini bisa terjadi. Namun dalam komposisinya, 128 beat per menit yang membentuk struktur ‘#thatPOWER’ ini ternyata juga menyerempet ke vibe salah satu single Kanye West yang berjudul ‘Power’. Itu termaafkan saat yang kita dengarkan dapat memberi kita pengaruh positif.
Meskipun Justin Bieber tergolong nama dengan kekuatan komersil yang sangat besar, sejauh ini ia tidak melakukan dampak yang luar biasa hebat sebagai featured artist untuk artis lain. Ketika melihat namanya hadir, ekspektasi yang keluar adalah bahwa lagu tersebut akan menjadi monster hit. But that’s not really what happened. Semoga yang terjadi pada ‘#thatPOWER’ ini adalah kebalikannya. Karena pasti akan sangat menyenangkan melihat pengaruh nama “Justin Bieber” dalam kontribusinya ke artis lain. Karena dia punya POWER itu.
0 komentar:
Posting Komentar