Released by: Sony Music Entertainment Indonesia
Summer terlalu penuh dengan lagu-lagu bertempo cepat dan beat yang meriah. Miley Cyrustidak ingin demikian. Maka ia pun menghadirkan ‘We Can’t Stop‘, sebuah lagu bertempo sedang yang punya potensi infectious luar biasa. Lihat saja, dalam perilisannya yang kurang dari sebulan, ia sudah dinobatkan sebagai hit terbaik Miley, di belakang ‘The Climb’ dan ‘Party In The U.S.A.’. Dan jikalau dibiarkan lebih lama lagi, bisa jadi single ini akan diklaim sebagai single tersukses yang pernah dicetak oleh (mantan) Disney Princess ini.
Mengapa mantan? Well, melihat apa yang ia kerjakan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir adalah seperti hendak menghapus bayang-bayang keluguan, belum lagi sosok Hannah Montana yang melekat pada dirinya. Dan cara ekstremnya adalah menggunakan anti-kekanakan dengan melibatkan “liar” sebagai menu utamanya. Sebut saja Miley mengangkat kata “liar” ke level yang lebih tinggi. Banyak yang kurang setuju dengan perlakuannya yang kelewatan di era “Can’t Be Tamed”, kalikan itu dengan dua dan hasilnya adalah ‘We Can’t Stop’ ini.
Miley menyentuh R&B nan funky, mengawinkannya dengan pop untuk menghasilkan cita rasa yang belum pernah ia berikan sebelumnya. Herannya, ini malah mengaitkan dirinya pada penampil lain yang terlebih dahulu sukses dengan percobaan serupa; Rihanna. Tak lupa ada fakta di balik lagu bahwa ‘We Can’t Stop’ diciptakan untuk Rihanna, tantangan terbesar lagu ini justru hadir bukan lagi dalam bayang-bayang dirinya dengan masa lalu. Tapi dengan melihat seberapa besar dampak yang telah dihadirkan oleh single ini untuk Miley, hal tersebut bukan masalah lagi.
Bagi kalian yang merasa tidak klik dengan ‘We Can’t Stop’, you’re not alone. Banyak juga orang yang merasa lagu ini tidak catchy atau bahkan aneh. Tapi kalau kita punya kesabaran dan niat untuk mengulangnya terus menerus, disitu baru hadir kliknya. Sesuatu yang tidak didapat dengan mudah memang, tapi yang pasti dia ada.
Publik kini kerap mengkritik Miley dengan perubahan ke arah negatif yang ia sering tampilkan. ‘We Can’t Stop’ mejawab itu semua. Ia mengatakan bahwa perlakukannya ini tak terhenti bukan hanya karena ketidaksanggupan (“we can’t stop”), tapi juga karena ketidaksediaan (“we won’t stop”). Ditambahi lagu lirik “only God can judge us”, tampaknya Miley menyadari betul setiap langkah yang ia lakukan dalam hidup ini. Dan atas hal tersebut, ia masih patut menjadi contoh!
0 komentar:
Posting Komentar